Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sajak

Kegelapan Hati

Hitam pekat Hidup dipenuhi maksiat Berharap tobat Namun dosa semakin menjerat Sesat tersesat Si bangsat Ambil gelagat Seakan tobat Lagi dan lagi Dosa disetubuhi Asik main api Lupa diri Nikmat sesaat Di kehidupan singkat Kapan tobat, Nunggu kiamat? Jangan sesal di akhirat Tiada arti Penyesal abadi Bergegas tobat!

Saya adalah Pernah: Sepenggal Pengakuan dan Pesan

Assalamu'alaikum Ini ada sedikit pengakuan dan pesan dari diriku untukmu yang ingin masuk kedalam hidupku. Mohon untuk diperhatikan dengan seksama. Saya adalah pernah Saya adalah orang yang pernah gila dan mungkin akan kembali gila. Namun saya tidak pernah lupa untuk berkarya karena orang gila juga ingin dikenang sebagai manusia. Yang pernah gila adalah akalku bukan hatiku. Jika kamu ingin masuk kedalam hidupku maka datanglah lewat pintu hatiku jangan merasuki akalku sebab setan pernah bertahta disitu. Di qalbuku Insyaallah akan selalu ada Allah yang menuntunmu. Saya adalah alumni orang gila yang juga membutuhkan cinta seorang hamba yang tulus karena Rabbnya bukan semata-mata ingin bersama. Setelah ini saya tidak berharap Nona atau Adinda untuk tetap tinggal di hatiku. Cukup tau dan cukup sadar masa laluku tak sebaik dengan orang yang pernah bersamamu. Tertanda aku, Tangerang, 20 Agustus 2021.

Sehat itu Berharga, Jagalah!

Assalamu'alaikum dulurku. Kesehatan sangat berharga bagi kehidupan kita sehari-hari dan nikmat yang kita syukuri adalah kesehatan itu pula. Saat ini aku ingin bercerita tentang apa yang aku rasakan sekarang. Entah kenapa dan ada apa tubuh mulai melemah. Rasanya nggak enak badan, kepala pusing dan panas-dingin. Ku penasaran dan mencoba periksa ke dokter. Ku nyatakan keluhan yang terasa menghambat diriku. Setelah diperiksa hasilnya tidak menghawatirkan. Dokter bilang imun tubuhku sedang menurun. "Apakah sering begadang?" Tanya si Dokter. "Iya, belakangan saya sering begadang." Jawabku. "Habis ini diusahakan jangan tidur lewat jam 11 ya." Kata Dokter memberiku saran. Ku jawab "Iya" sebagai tanda setuju dengan sarannya. Beberapa obat pun diberikan kepadaku, dokter menganjurkan juga untuk memakan buah pepaya. "Ini tidak apa-apa kok, nanti konsumsi buah pepaya ya di rumah." Kata dokter membuatku tenang. Aku kembali pulang. Beg...

Antara Benci dan Balas Dendam

Benci hanya akan mendatangkan penyakit hati Ditambah lagi rasa ingin balas dendam Semakin membuat penyakit hati menjadi akut Diri kita terpaksa benci terhadap orang setiap hari Hati yang penuh benci sulit menerima kebaikan Meskipun itu dari orang tersayang Rasa balas dendam Tak akan membuat masalah padam Mulailah buka hati Hindari rasa menbenci Karena benci Hanya buat rugi Jauhi rasa balas dendam Jangan dipendam Berpikir jernih Agar hati bersih Tangerang, Rabi'ul Awal 1442 H