Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kerja

Kerja Bukan Karena Betah Tapi Butuh

Bekerja sudah menjadi kebutuhan bagi kita untuk menyambung hidup. Disisi lain juga ingin merubah nasib agar lebih baik ke depannya. Namun tak jarang tempat kerja yang saat ini buat bekerja memiliki pola lingkungan yang kurang sehat. Sehingga timbul masalah dalam diri untuk memutuskan resign dari tempat kerja. Yah lingkungan yang toxic tentu memengaruhi semangat dalam bekerja. Hal itu juga membuat rasa tidak betah muncul. Namun apa boleh buat saat ini benar-benar butuh dan belum ada ganti kerjaan lain. Bekerja dibawah kendali manusia itu sangat melelahkan. Tidak hanya capek fisik namun juga capek hati dan batin. Entah sampai kapan harus menahan semuanya. Harapan ke depan adalah semoga mendapat pekerjaan yang lebih membuat bersemangat.

Butuh Pekerjaan

Assalamu'alaikum Hal yang menyakitkan dari putus cinta adalah putus hubungan kerja. Setelah mengabdi hampir setahun pemutusan itu dijatuhkan dan kini aku kembali tanpa pekerjaan. Tanpa menyalahkan pihak A atau B bahkan C, aku menerima keputusan itu.  Semua murni kesalahanku dan kelalaianku atas tanggung jawab sebagai pekerja. Hari itu aku bangun ketika mentari sudah menampakkan jelas rona senyumnya. Jelas nampak jam dinding menunjukkan pukul 7. "Ah telat lagi." Aku memutuskan untuk berlanjut memejamkan mata. "Ah sudah telat." Mataku terbangun kali ini jam menunjuk pukul 8. Ku buka ponselku terdapat notifikasi pesan WA masuk. Ku baca dengan mata malasku. Derrrrr seakan petir menyambar. Keputusan yang tidak enak harus ku terima. Bau keputusasaan hampir menyelimutiku. Namun aku mencoba kuat. Ku harap semua baik-baik saja. Harapan dan rencana hancur. Namun tidak hancur lebur. Omonganku sedikit ngelantur. Ah sudah ketawa saja. Hahahahahaha. Menutupi luka ...

Kerja Lembur tapi Gaji Ngawur

Assalamu'alaikum dulurku. Kerja lembur adalah sebuah pilihan untuk mendapat tambahan gaji. Ada lembur yang bersifat wajib dan ada yang lembur bersifat sukarela. Namun, apa jadinya jika kita lembur namun gaji  lemburan tidak masuk ke dalam upah? Tentu kecewa dan tak rela. Saat ini, itulah yang aku rasakan. Capek-capek belain lembur di hari libur tapi gajian cuma upah normal. Sakit tapi asudahlah. Mencoba untuk ikhlas kalau pun rejeki mah nggak kemana. Pasti ada saja jalan untuk Allah mengganti apa yang seharusnya menjadi milik kita. Karena Allah Yang Maha Kaya. Ngapain khawatir soal gaji toh yang gaji kita sebenarnya adalah Allah dan aku bekerja karena Allah bukan karena uangnya. Terkadang ketika kita mengharapkan sesuatu kepada manusia lebih besar kecewanya daripada bahagia.