Menikah juga harus dengan dasar suka sama suka. Bukan karena terpaksa, bukan karena hanya ada dia yang suka.
Di masa kini nikah muda menjadi hal yang sering aku jumpai. Yah lebih baik nikah muda daripada berhubungan yang menjerus ke dalam perzinaan.
Menikah tentu punya tujuan yang mulai bukan hanya sekedar memperbaiki keturunan atau menghindari zina, namun tingkat tertinggi dari menikah adalah beribadah mengharap ridha Allah semata.
Menikah bukan tentang siapa yang cepat, apakah dia satu frekuensi tapi soalnya jodoh yang sudah tertulis dari Sang Pencipta.
"Sesungguhnya tidak ada obat yang paling baik dari dua orang yang saling mencintai (pria dan wanita) melainkan itu adalah pernikahan."
Salah satu kata-kata yang pernah aku baca.
Akan tetapi sebagai laki-laki dalam keluarga tugas utamanya adalah membuat kedua orang tua bahagia.
Memberikan Ibu dan Bapak rasa bahagia dan bangga atas pencapaian anak laki-lakinya itu yang aku impikan.
Meskipun orang tua tak akan pernah merebut kebahagiaan anaknya, mereka pantas untuk bahagia dari kerja keras anak lelakinya.
Aku ingin fokus terus melangkah hingga nanti aku bisa membelikan orang tua rumah walau tak mewah setidaknya mereka tak perlu pusing soal uang kontrakan tiap bulan.
Melihat masa senja Ibu dan Bapak bahagia adalah tugasku sebagai anak pertama dan anak laki-laki satu-satunya.
Memilih sedikit menunda kebahagiaan untuk melihat orang tuaku bahagia dan bangga pada anak-anaknya.
"Mah, Pak, aku akan terus berjuang, kata menyerah sudah kubuang, aku ingin masa tua kalian hidup senang dan tenang." Ucap anak laki-lakimu yang pernah gila karena wanita.
Komentar
Posting Komentar