Langsung ke konten utama

Soal Nikah dan Bahagia Orang Tua


Pernikahan adalah momen sakral yang dilewati seseorang yang telah dewasa atau layak untuk menikah.

Menikah juga harus dengan dasar suka sama suka. Bukan karena terpaksa, bukan karena hanya ada dia yang suka.

Di masa kini nikah muda menjadi hal yang sering aku jumpai. Yah lebih baik nikah muda daripada berhubungan yang menjerus ke dalam perzinaan.

Menikah tentu punya tujuan yang mulai bukan hanya sekedar memperbaiki keturunan atau menghindari zina, namun tingkat tertinggi dari menikah adalah beribadah mengharap ridha Allah semata.

Menikah bukan tentang siapa yang cepat, apakah dia satu frekuensi tapi soalnya jodoh yang sudah tertulis dari Sang Pencipta.

"Sesungguhnya tidak ada obat yang paling baik dari dua orang yang saling mencintai (pria dan wanita) melainkan itu adalah pernikahan."

Salah satu kata-kata yang pernah aku baca.



Akan tetapi sebagai laki-laki dalam keluarga tugas utamanya adalah membuat kedua orang tua bahagia.

Memberikan Ibu dan Bapak rasa bahagia dan bangga atas pencapaian anak laki-lakinya itu yang aku impikan.

Meskipun orang tua tak akan pernah merebut kebahagiaan anaknya, mereka pantas untuk bahagia dari kerja keras anak lelakinya.

Aku ingin fokus terus melangkah hingga nanti aku bisa membelikan orang tua rumah walau tak mewah setidaknya mereka tak perlu pusing soal uang kontrakan tiap bulan.

Melihat masa senja Ibu dan Bapak bahagia adalah tugasku sebagai anak pertama dan anak laki-laki satu-satunya.

Memilih sedikit menunda kebahagiaan untuk melihat orang tuaku bahagia dan bangga pada anak-anaknya.

"Mah, Pak, aku akan terus berjuang, kata menyerah sudah kubuang, aku ingin masa tua kalian hidup senang dan tenang." Ucap anak laki-lakimu yang pernah gila karena wanita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerja Bukan Karena Betah Tapi Butuh

Bekerja sudah menjadi kebutuhan bagi kita untuk menyambung hidup. Disisi lain juga ingin merubah nasib agar lebih baik ke depannya. Namun tak jarang tempat kerja yang saat ini buat bekerja memiliki pola lingkungan yang kurang sehat. Sehingga timbul masalah dalam diri untuk memutuskan resign dari tempat kerja. Yah lingkungan yang toxic tentu memengaruhi semangat dalam bekerja. Hal itu juga membuat rasa tidak betah muncul. Namun apa boleh buat saat ini benar-benar butuh dan belum ada ganti kerjaan lain. Bekerja dibawah kendali manusia itu sangat melelahkan. Tidak hanya capek fisik namun juga capek hati dan batin. Entah sampai kapan harus menahan semuanya. Harapan ke depan adalah semoga mendapat pekerjaan yang lebih membuat bersemangat.

Timnas U23 vs Tira Persikabo: Penawar Rindu Pecinta Sepakbola Tanah Air

Assalamu'alaikum dulurku. Yuhuuu, hari ini adalah hari yang ditunggu oleh pecinta sepakbola Indonesia. Yah, setelah sekian lama sepakbola kita vacum karena Covid-19, akhirnya kita dapat melihat kembali tayangan sepakbola nasional. Pertandingan uji coba untuk persiapan Sea Games mendatang antara timnas terselenggara pada hari ini pukul 19:30 WIB. Sempat tertunda sebelumnya karena masalah ijin yang mepet PSSI ke POLRI namun pertandingan ini bisa terselenggara. Tentu pertandingan timas U23 melawan Tira Persikabo menjadi obat penawar rindu bagi seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Bukan sekedar pertandingan uji coba biasa karena hal ini diharapkan menjadi titik terang bagi persepakbolaan Indonesia yang telah libur lama. Rencananya juga akan dijadwal Piala Menpora yang akan diikuti peserta liga Indonesia 2021. Semoga kedepannya liga 1 dapat segera digelar untuk sepakbola Indonesia maju. Wassalamu'alaikum.

jadi budak malas

Assalamu'alaikum  Hallo dulur, Balik lagi di blog aku, blog yang sudah lama sekali aku tinggalkan ini. Aku pernah nulis kalau bakal konsisten di blog ini dengan mengisi artikel tapi nyatanya susah juga ya. Dan di artikel kali ini aku ingin berbagai tentang sifat yang bernama malas. Malas itu adalah sifat yang berbahaya namun kadang banyak manusia yang menikmatinya. Seperti virus namun tak terlihat. Itulah malas. Belakangan ini malas masih bermain-main di kehidupanku dan meracuni hari-hariku. Hal itu menyebabkan diriku kurang produktif, contohnya ya menulis di blog ini. Malas masih menjadi candu bagiku, membuat kewajibanku sebagai manusia tidak berfungsi normal. Menjadi budak malas bukan pilihanku, aku juga ingin keluar dari zona lingkaran setan. Membuang jauh-jauh sifat malas dan memulai akrab dengan hidup yang penuh semangat.