Assalamu'alaikum
Hallo dulur,
Keuangan yang sehat adalah harapan setiap orang yang sudah lelah bekerja.
Tapi apadaya jika cicilan menunggu, belum lagi paylater yang juga tidak bisa ditunda.
Tentunya membuat kita putar otak untuk bisa membayar itu semua dan mengesampingkan dulu tentang keperluan yang penting.
Semakin dipermudahnya proses peminjaman seperti uang, kredit hp, dan barang lainnya membuat perilaku konsumtif semakin meningkat.
Dampaknya dari perilaku yang konsumtif adalah membuat kondisi keuangan menjadi tidak sehat.
Ketika pengeluaran tidak sama atau lebih besar dari pemasukkan ini menandakan keuangan sedang tidak baik-baik saja.
Khususnya anak muda yang baru bisa menghasilkan uang dengan bekerja perlu tau bahwa menyusun pengeluran yang baik agar dapat mewujudkan keuangan yang sehat.
Mulailah dengan mencatat rencana pengeluaran pokok atau pengeluaran yang paling penting, sekarang, dan tidak dapat ditunda.
Misalnya uang sewa kontrakan jika masih ngontrak atau ngekost.
Uang makan dalam 1 bulan, bayar listrik, dan pengeluaran penting lainnya.
Dan setelah pengeluaran pokok terselesaikan kini saatnya ke langkah berikutnya yaitu siapkan dana darurat.
Dana darurat dapat digunakan untuk keperluan yang mendesak atau keadaan yang memaksa untuk mengeluarkan uang dengan segara.
Seperti pengeluaran yang tiba-tiba. Contohnya ketika sakit dapat menggunakan uang darurat jika memang tidak punya asuransi dari pemerintah atau lembaga asuransi.
Berikutnya setelah menyisihkan uang untuk dana darurat adalah dengan beramal atau sedekah karena ada bagian orang yang berhak dari harta yang telah kita peroleh.
Minimal 2,5% dari total pendapatan bisa dibagikan kepada yang membutuhkan.
Jika uang masih tersisa bisa ditabung atau diberikan kepada orang tua.
Masa depan tidak ada yang tau sehingga perlu menyiapkan uang untuk menghadapi kondisi keuangan yang sulit.
Dan sebagai rasa terima kasihkepada orang tua kita juga boleh memberi uang atau hal lain kepada orang tua.
Tidak perlu banyak dan mewah karena mereka tidak butuh banyak dan mewahnya tapi ketulusan hati kita yang mereka lihat.
Komentar
Posting Komentar