Langsung ke konten utama

Kenapa Malas Menulis?


Malas sepertinya masih akrab dengan diriku hingga membuat aktivitas sehari-hari terbengkalai.


Malas sok asik, malas sok tau, dan malas ngurusin orang lain sih masih bagus tapi kalau malas yang menyangkut produktivitas memang sangat merugikan.

Terlena dengan waktu yang seakan masih panjang sehingga menunda pekerjaan yang harus diselesaikan.

Salah satu malas yang sedang aku alami adalah malas untuk menulis di blog.

Malas menulis menjadi tradisi yang tidak bisa dihindari oleh tubuhku.

Hal demikian membuat produktivitas menulisku sangat turun jauh dari target.

Yang mulanya aku bertarget untuk menulis rutin tiap minggu apalah daya sebulan sekali pun sudah syukur bisa menulis.

Padahal masih penulis amatir tetapi malasnya seperti penulis yang telah menelorkan banyak karya tulis.

Tentu aku ingin mengusir kemalasan dalam hidup dengan perlahan namun pasti.

Pertama aku kenali apa saja yang menghambatku dalam menulis.

Kedua tentunya aku mencari motivasi agar aku tetap semangat menulis.

Dan setelah menyimpulkan dapat ku tulis beberapa hal yang menyebabkan kenapa diriku malas menulis.

Dibawah ini akan aku tulis apa yang membuat malas menulis.

1. Main HP

Di poin pertama yang paling mengganggu produktivitas dalam menulisku adalah main HP.

Jika sudah bermain HP langsung lupa dengan segalanya termasuk cara menjaga konsistensi dalam menulis.

Scroll sana scroll sini, buka medsos ini buka medsos itu menjadi kebiasaan yang menghambat kepenulisan.

Pasti tidak hanya menulis saja yang terhambat namun juga pekerjaan lainnya pasti ikut terkena dampaknya.

Mulai sekarang aku ingin membatasi penggunaaan HP dalam sehari.

Karena jika diterus-teruskan impianku hanyalah mimpi belaka.


2. Kurangnya Motivasi


Motivasi sangat dibutuhkan untuk bisa membuat kita semangat melakukan sesuatu tak terkecuali menulis.

Dalam kegiatan menulis butuh motivasi yang baik agar mendorong diri lebih rajin menemukan ide.


Motivasi seseorang dalam menulis pun berbeda.

Ada yang menulis karena hobi, uang, pengen terkenal, dan berbagi manfaat.

Lantas apa sih motivasi aku? Mungkin hampir semua yang aku sebutkan diatas.


3. Mood

Mood yang naik turun membuat ketertarikan untuk menulis hal baru menjadi hilang.

Menemukan mood yang pas agar bisa menulis itu perlu. Meskipun tidak semua penulis butuh mood dalam menuliskan karyanya.

Namun mood yang baik akan membuat tulisan kita lebih baik dan lebih lengkap.


Mungkin itu saja tentang alasan kenapa aku malas menulis. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerja Bukan Karena Betah Tapi Butuh

Bekerja sudah menjadi kebutuhan bagi kita untuk menyambung hidup. Disisi lain juga ingin merubah nasib agar lebih baik ke depannya. Namun tak jarang tempat kerja yang saat ini buat bekerja memiliki pola lingkungan yang kurang sehat. Sehingga timbul masalah dalam diri untuk memutuskan resign dari tempat kerja. Yah lingkungan yang toxic tentu memengaruhi semangat dalam bekerja. Hal itu juga membuat rasa tidak betah muncul. Namun apa boleh buat saat ini benar-benar butuh dan belum ada ganti kerjaan lain. Bekerja dibawah kendali manusia itu sangat melelahkan. Tidak hanya capek fisik namun juga capek hati dan batin. Entah sampai kapan harus menahan semuanya. Harapan ke depan adalah semoga mendapat pekerjaan yang lebih membuat bersemangat.

Timnas U23 vs Tira Persikabo: Penawar Rindu Pecinta Sepakbola Tanah Air

Assalamu'alaikum dulurku. Yuhuuu, hari ini adalah hari yang ditunggu oleh pecinta sepakbola Indonesia. Yah, setelah sekian lama sepakbola kita vacum karena Covid-19, akhirnya kita dapat melihat kembali tayangan sepakbola nasional. Pertandingan uji coba untuk persiapan Sea Games mendatang antara timnas terselenggara pada hari ini pukul 19:30 WIB. Sempat tertunda sebelumnya karena masalah ijin yang mepet PSSI ke POLRI namun pertandingan ini bisa terselenggara. Tentu pertandingan timas U23 melawan Tira Persikabo menjadi obat penawar rindu bagi seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Bukan sekedar pertandingan uji coba biasa karena hal ini diharapkan menjadi titik terang bagi persepakbolaan Indonesia yang telah libur lama. Rencananya juga akan dijadwal Piala Menpora yang akan diikuti peserta liga Indonesia 2021. Semoga kedepannya liga 1 dapat segera digelar untuk sepakbola Indonesia maju. Wassalamu'alaikum.

Terima Kasih Coach Shin Tae-Yong

Coach Shin Tae-Yong - Datang ke Indonesia untuk menangani timnas Indonesia yang sedang dalam proses bangkit kembali. Tak tanggung pelatih asal Korea Selatan itu langsung ditunjuk untuk melatih hampir semua kelompok timnas Indonesia. Perjalanan yang sangat panjang mulai dari memperbaiki pola latihan yang ada. Menerapkan kedisiplinan dan latihan fisik yang berat. Coach Shin juga memutus generasi timnas sehingga timnas menjadi tim yang sangat muda. Perlahan namun pasti permainan timnas Indonesia mulai membaik dengan fisik yang kuat. Timnas dalam menghadapi musuh yang lebih kuat sangat percaya diri dalam memegang bola. Puncaknya penampilan timnas di Piala Asia Qatar, tim garuda berhasil lolos dari fase grup dan melaju ke 16 besar untuk pertama kalinya. Dengan hasil itu poin ranking FIFA timnas Indonesia juga ikut naik. Terhitung saat ini timnas berada di peringkat 134 naik pesat setelah Piala Asia Qatar. Dan setelah sukses membawa timnas senior mengukir sejarah di Piala Asia s...