Langsung ke konten utama

Menganggur, Resign, PHK



"Hebat! Dia memutuskannya tapi pikir panjang." Kataku.
"Sekarang dia akan kerja apa?" Tanyaku.

Mentari sudah menampakkan kilau sinarnya namun si bocah ini masih asik dengan mimpinya.

Malas mungkin sudah bertahta di urat nadinya sehingga untuk bangun pagi pun terasa enggan.

Pukul sudah menunjukkan 6.30 itu tandanya dia harus segera berangkat ke tempat kerjanya.

Dia hanya mengusap layar ponsel untuk melihat jam saja lantas memilih kembali memejamkan mata.

Kali ini jam dindingnya menunjukkan pukul 7 harusnya sudah di kantor bersih-bersih dan merapikan meja.

Dasarnya sudah malas dia tak menggubris ini sudah jam berapa dan tetap melanjutkan tidurnya.

Ponselnya berbunyi tanda notifikasi masuk.

Kali ini siapa yang memberinya pesan, apakah hanya operator seluler yang menyuruhnya untuk isi pulsa?

Ohhh tidak! Ternyata orang kantor yang memberinya pesan lewat WA.

Pesan itu hanya dibaca olehnya dan dibalasnya walau hanya dengan satu kata.

HP kembali berbunyi lagi-lagi dari orang kantor.

Pesan kali ini berisi lebih serius tentang masa kerjanya jika dia tidak masuk hari ini.

Tak dibalas lagi.

Hingga ini benar-benar pesan yang terakhir, ini kesempatan terakhir baginya.

Dia membalas dengan kata-kata yang sepertinya tidak diolah sama sekali.

Memang terbilang berani atau memang dia tidak memikirkan lagi masa depannya.


Nampaknya ini yang terakhir, dia tidak akan lagi bekerja.

Dia memutus atau diputuskan oleh pihak kantor namun yang jelas tidak ada lagi namanya di tempat kerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerja Bukan Karena Betah Tapi Butuh

Bekerja sudah menjadi kebutuhan bagi kita untuk menyambung hidup. Disisi lain juga ingin merubah nasib agar lebih baik ke depannya. Namun tak jarang tempat kerja yang saat ini buat bekerja memiliki pola lingkungan yang kurang sehat. Sehingga timbul masalah dalam diri untuk memutuskan resign dari tempat kerja. Yah lingkungan yang toxic tentu memengaruhi semangat dalam bekerja. Hal itu juga membuat rasa tidak betah muncul. Namun apa boleh buat saat ini benar-benar butuh dan belum ada ganti kerjaan lain. Bekerja dibawah kendali manusia itu sangat melelahkan. Tidak hanya capek fisik namun juga capek hati dan batin. Entah sampai kapan harus menahan semuanya. Harapan ke depan adalah semoga mendapat pekerjaan yang lebih membuat bersemangat.

Timnas U23 vs Tira Persikabo: Penawar Rindu Pecinta Sepakbola Tanah Air

Assalamu'alaikum dulurku. Yuhuuu, hari ini adalah hari yang ditunggu oleh pecinta sepakbola Indonesia. Yah, setelah sekian lama sepakbola kita vacum karena Covid-19, akhirnya kita dapat melihat kembali tayangan sepakbola nasional. Pertandingan uji coba untuk persiapan Sea Games mendatang antara timnas terselenggara pada hari ini pukul 19:30 WIB. Sempat tertunda sebelumnya karena masalah ijin yang mepet PSSI ke POLRI namun pertandingan ini bisa terselenggara. Tentu pertandingan timas U23 melawan Tira Persikabo menjadi obat penawar rindu bagi seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Bukan sekedar pertandingan uji coba biasa karena hal ini diharapkan menjadi titik terang bagi persepakbolaan Indonesia yang telah libur lama. Rencananya juga akan dijadwal Piala Menpora yang akan diikuti peserta liga Indonesia 2021. Semoga kedepannya liga 1 dapat segera digelar untuk sepakbola Indonesia maju. Wassalamu'alaikum.

Terima Kasih Coach Shin Tae-Yong

Coach Shin Tae-Yong - Datang ke Indonesia untuk menangani timnas Indonesia yang sedang dalam proses bangkit kembali. Tak tanggung pelatih asal Korea Selatan itu langsung ditunjuk untuk melatih hampir semua kelompok timnas Indonesia. Perjalanan yang sangat panjang mulai dari memperbaiki pola latihan yang ada. Menerapkan kedisiplinan dan latihan fisik yang berat. Coach Shin juga memutus generasi timnas sehingga timnas menjadi tim yang sangat muda. Perlahan namun pasti permainan timnas Indonesia mulai membaik dengan fisik yang kuat. Timnas dalam menghadapi musuh yang lebih kuat sangat percaya diri dalam memegang bola. Puncaknya penampilan timnas di Piala Asia Qatar, tim garuda berhasil lolos dari fase grup dan melaju ke 16 besar untuk pertama kalinya. Dengan hasil itu poin ranking FIFA timnas Indonesia juga ikut naik. Terhitung saat ini timnas berada di peringkat 134 naik pesat setelah Piala Asia Qatar. Dan setelah sukses membawa timnas senior mengukir sejarah di Piala Asia s...