Langsung ke konten utama

Butuh Pekerjaan

Assalamu'alaikum



Hal yang menyakitkan dari putus cinta adalah putus hubungan kerja.

Setelah mengabdi hampir setahun pemutusan itu dijatuhkan dan kini aku kembali tanpa pekerjaan.

Tanpa menyalahkan pihak A atau B bahkan C, aku menerima keputusan itu. 

Semua murni kesalahanku dan kelalaianku atas tanggung jawab sebagai pekerja.

Hari itu aku bangun ketika mentari sudah menampakkan jelas rona senyumnya.

Jelas nampak jam dinding menunjukkan pukul 7.

"Ah telat lagi."

Aku memutuskan untuk berlanjut memejamkan mata.

"Ah sudah telat."

Mataku terbangun kali ini jam menunjuk pukul 8.

Ku buka ponselku terdapat notifikasi pesan WA masuk.

Ku baca dengan mata malasku.

Derrrrr seakan petir menyambar.

Keputusan yang tidak enak harus ku terima.

Bau keputusasaan hampir menyelimutiku.

Namun aku mencoba kuat.

Ku harap semua baik-baik saja.

Harapan dan rencana hancur.

Namun tidak hancur lebur.

Omonganku sedikit ngelantur.

Ah sudah ketawa saja.

Hahahahahaha.

Menutupi luka kecil ini.

Tangis kecil ini.

Semangat!

Pejuang kok nyerah?

Mengingat wajah orang tuaku.

Aku harus bangkit.

Aku tak mau sakit.

Mau kerja kemana aku selanjutnya?

Aku butuh pekerjaan segera.

Masih adakah perusahaan yang menerima?

Si pecundang ini.

Bertanya pada diri sendiri.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerja Bukan Karena Betah Tapi Butuh

Bekerja sudah menjadi kebutuhan bagi kita untuk menyambung hidup. Disisi lain juga ingin merubah nasib agar lebih baik ke depannya. Namun tak jarang tempat kerja yang saat ini buat bekerja memiliki pola lingkungan yang kurang sehat. Sehingga timbul masalah dalam diri untuk memutuskan resign dari tempat kerja. Yah lingkungan yang toxic tentu memengaruhi semangat dalam bekerja. Hal itu juga membuat rasa tidak betah muncul. Namun apa boleh buat saat ini benar-benar butuh dan belum ada ganti kerjaan lain. Bekerja dibawah kendali manusia itu sangat melelahkan. Tidak hanya capek fisik namun juga capek hati dan batin. Entah sampai kapan harus menahan semuanya. Harapan ke depan adalah semoga mendapat pekerjaan yang lebih membuat bersemangat.

Timnas U23 vs Tira Persikabo: Penawar Rindu Pecinta Sepakbola Tanah Air

Assalamu'alaikum dulurku. Yuhuuu, hari ini adalah hari yang ditunggu oleh pecinta sepakbola Indonesia. Yah, setelah sekian lama sepakbola kita vacum karena Covid-19, akhirnya kita dapat melihat kembali tayangan sepakbola nasional. Pertandingan uji coba untuk persiapan Sea Games mendatang antara timnas terselenggara pada hari ini pukul 19:30 WIB. Sempat tertunda sebelumnya karena masalah ijin yang mepet PSSI ke POLRI namun pertandingan ini bisa terselenggara. Tentu pertandingan timas U23 melawan Tira Persikabo menjadi obat penawar rindu bagi seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Bukan sekedar pertandingan uji coba biasa karena hal ini diharapkan menjadi titik terang bagi persepakbolaan Indonesia yang telah libur lama. Rencananya juga akan dijadwal Piala Menpora yang akan diikuti peserta liga Indonesia 2021. Semoga kedepannya liga 1 dapat segera digelar untuk sepakbola Indonesia maju. Wassalamu'alaikum.

jadi budak malas

Assalamu'alaikum  Hallo dulur, Balik lagi di blog aku, blog yang sudah lama sekali aku tinggalkan ini. Aku pernah nulis kalau bakal konsisten di blog ini dengan mengisi artikel tapi nyatanya susah juga ya. Dan di artikel kali ini aku ingin berbagai tentang sifat yang bernama malas. Malas itu adalah sifat yang berbahaya namun kadang banyak manusia yang menikmatinya. Seperti virus namun tak terlihat. Itulah malas. Belakangan ini malas masih bermain-main di kehidupanku dan meracuni hari-hariku. Hal itu menyebabkan diriku kurang produktif, contohnya ya menulis di blog ini. Malas masih menjadi candu bagiku, membuat kewajibanku sebagai manusia tidak berfungsi normal. Menjadi budak malas bukan pilihanku, aku juga ingin keluar dari zona lingkaran setan. Membuang jauh-jauh sifat malas dan memulai akrab dengan hidup yang penuh semangat.